REDAKSIBALI.COM. Menyambut
HUT ke-230 Kota Denpasar yang jatuh pada tanggal 27 Februari mendatang, Kwatir
Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Denpasar menggelar seminar kepramukaan
pendidikan karakter, Rabu (7/2), bertempat di Graha Sewaka Dharma
Lumintang. Seminar diikuti oleh 300 Pramuka Penegak dan Pandega yang
menghadirkan pembicara Prof. Wayan Naba.
Walikota Denpasar I.B
Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutannya yang dibacakan Kabid Pembinaan
Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Ketut
Sudana mengatakan, Gerakan Pramuka merupakan bagian pendidikan nasional yang
bertujuan untuk membina kaum muda dalam mencapai sepenuhnya potensi-potensi
spiritual, sosial, intelektual dan fisiknya. Sehingga diharapkan dapat
membentuk kepribadian dan akhlak mulia kaum muda, serta menanam semangat
kebangsaan, cinta tanah air dan bela negara bagi kaum muda.
Mengingat dalam pramuka
bukanlah materi atau isi pelajaran yang lebih dipentingkan melainkan melahirkan
dan menumbuhkan sikap-sikap serta perbuatan-perbuatan yang baik
akan membentuk intelegensia, kekuatan jasmani dan karakter dari diri
tersebut.
Dalam sambutannya,
Walikota Rai Mantra juga menitip pesan dan harapan kepada anak-anak Pramuka
Penegak dan Pandega se-Kota Denpasar supaya menjadikan Pendidikan Kepramukaan
sebagai aktifitas yang menyenangkan dan menarik yang dapat menjadi bagian dari
pembentukan karakter diri individu. Sehingga mereka menjadi pribadi yang
tangguh bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa dan negara.
Sementara Ketua Kwarcab
Gerakan Pramuka Denpasar, IGN Lanang Jelantik mengatakan, pendidikan
kepramukaan sangat strategis dalam mengembangkan kompetensi peserta didik
termasuk pembinaan karakter. Melalui pendidikan kepramukaan khususnya seminar
pendidikan karakter ini, pihaknya akan metransfer nilai-nilai karakter yang
memiliki makna secara moral sehingga dapat diterapkan atau diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, dalam seminar ini pihaknya mendatangkan tokoh
pendidikan Kota Denpasar Prof. Wayan Naba. Diharapkan bentuk-bentuk kekerasan
dan penyimpangan yang marak terjadi saat ini bisa diminimalisir.
Seperti yang ketahui di
Kota-kota besar terjadi kejadian ekstrim, namun di Kota Denpasar di bawah
kepemimpinan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil
Walikota IGN. Jaya Negara berserta jajarannya khususnya dibidang pendidikan
dapat meminimalisasi kenakalan remajanya. Hal tersebut bisa
dilakukan karena Walikota bersama Wakil Walikota sangat
memperhatikan pendidikan kepramukaan mulai dari gerakan siaga,
penegak dan pendega. ‘’Dengan memperhatikan pendidikan Indek
Pembangunan Manusia di Kota Denpasar mencapai 82,58%, ini merupakan terbaik di
Bali dan melebihi nilai rata-rata pusat,’’ ujarnya.
Menurut Lanang Jelantik,
yang menjadi indikator penilaian pencapaian IMP dinilai dari bidang pendidikan
menyangkut dari ketuntasan wajar, angka antisipasi murni, dan pestasi dari
anak-anak Denpasar, ditambah indikator di bidang kesehatan dan
ekonomi. (dik)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar yang tidak sesuai dan Mengandung Unsur Pelanggaran Atas SARA dan Ujaran Kebenciaan akah di hapus tanpa pemberitahuan sebelumnya