Peluncuran program BCP for SMEs yang diselenggarakan di Maison Aurelia Sanur, Denpasar hari Rabu (6/12/2018) dihadiri oleh perwakilan dari BPBD Kota Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Kepala Pasar Tradisional Sindu, Kepala Pasar Tradisional Pasar Agung, serta peserta program BCP for SMEs
Business Continuity Plan for Small and Medium Enterprisess (BCP for SMEs) adalah sebuah program peningkatan kapasitas dalam membangun kesiapsiagaan bencana yang dikhususkan untuk segmen UMKM. BCP for SMEs Denpasar 2018 merupakan hasil kerja sama antara PT Indonesian Paradise Property Tbk (The Paradise Group) dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT),
"BCP for SMEs ini adalah salah satu dari wujud kepedulian kami, The Paradise Group, untuk berkontribusi dalam membangun masyarakat, dalam hal ini masyarakat Bali,"kata Agoes Soelistyo Santoso, Presiden Direktur PT Indonesian Paradise Property Tbk.
Lebih lanjut Agoes mengatakan "Sebagai pengembang iconic lifestyle properties di kota-kota besar di Indonesia, The Paradise Group ingin mewujudkan visi sosial perusahaan, yakni untuk selalu mengembangkan kegiatan sosial yang berkelanjutan kepada para stakeholders perusahaan,"
Menurut Agoes, pelaksanaan program BCP for SMEs merupakan bagian dari upaya membangun ketangguhan masyarakat UMKM dalam menghadapi potensi bencana, seperti banjir, kebakaran, gunung meletus hingga gempa dan tsunami. Denpasar sendiri sebagai Ibu kota Provinsi Bali yang mempunyai potensi bencana seperti yang di sebutkan tadi.
"Bagi UMKM yang menjadi peserta, program ini akan meningkatkan kapasitas mereka dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang, yang dapat membuat usaha mereka mengalami kerugian, dan bahkan kebangkrutan. Melalui program ini, peserta UMKM akan mendapat pengetahuan dan juga keterampilan dasar yang akan sangat bermanfaat bagi UMKM dalam membangun ketangguhan usaha," lanjut Agoes.
Vice President ACT Ibnu Khajar menyampaikan pengetahuan dan keterampilan mitigasi bencana ini akan disampaikan langsung oleh tim Instruktur dan Fasilitator dari Disaster Management Institute of Indonesia (DMIl)- ACT.
Program ini melibatkan 100an UMKM peserta yang mengikuti rangkaian pelatihan dan pendampingan. Masing-masing peserta akan mendapatkan tiga sesi pelatihan dan pendampingan yang akan sangat bermanfaat bagi keberlangsungan usaha mereka.
Peserta yang merupakan UMKM di Denpasar ini, terpilih dari proses seleksi terbatas. Seratus peserta UMKM dibagi kedalam 5 kelompok berbasis wilayah operasional usaha
"Jadi masing-masing kelompok terdiri dari 20 peserta, yang akan menjalani 3 kali sesi pelatihan dan pendampingan. Sesi pertama, akan dilaksanakan di rentang tanggal 10-14 Desember. Sesi kedua di rentang tanggal 17-21 Desember 2018 dan sesi ketiga di rentang tanggal 7-11 Januari 2019. Setelah itu akan ada jadwal business visit ke masing-masing lokasi usaha UMKM, sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi program," imbuh lbnu Khajar. (GR)
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar yang tidak sesuai dan Mengandung Unsur Pelanggaran Atas SARA dan Ujaran Kebenciaan akah di hapus tanpa pemberitahuan sebelumnya