BisnisEkonomi

Menikmati Makanan Bulu Babi yang Halal di Warung Doyan, Nusa Dua

REDAKSIBALI.COM – Di tengah sejumlah tempat makanan kuliner di Bali yang meredup, bahkan sebagian sudah gulung tikar karena Pandemi Covid 19, ternyata tak berlaku bagi pengusaha kuliner yang satu ini.
Ya, pria bernama I Wayan Widyantara atau akrab dipanggil Nonik ini justru terus berinovasi di tempat usahanya yang bernama Warung Doyan. Ia membuat menu kreatif dengan mengolah bulu babi.

“Ide ini muncul setelah saya banyak mengobrol dengan nelayan di Tanjung Benoa. Saat pandemi, warga di Tanjung Benoa semakin banyak yang ke pantai untuk cari bahan pangan. Salah satunya ya mencari bulu babi,” ujarnya.

Dari sana, Nonik yang juga warga Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, ini memutar otak. Ia kemudian mengembangkan bulu babi menjadi makanan yang bisa dikolaborasikan dengan makanan lainnya. Seperti Nasi Goreng dan Bubur.

“Orang terlalu biasa makan nasi goreng yang dicampur dengan telur ayam ataupun udang. Dari sana, saya berpikir untuk mengolah bulu babi ini bisa dikolaborasikan dengan nasi goreng atau bubur,” sebutnya.

Memang terdengar cukup aneh. Sebab, bulu babi yang memiki nama ilmiah echinoidea ini merupakan jenis landak laut atau hewan laut yang memiliki duri yang beracun bila diinjak oleh manusia. Maka, tak jarang banyak yang bertanya apakah tidak beracun?

“Yang dimakan kan bukan durinya, tapi isi di Dalamnya. Tekstur daging di dalamnya bisa di konsumsi oleh manusia. Bukan hal yang baru juga, tapi menarik dan tentunya enak. Kapan lagi makan makanan bernama bulu babi tapi halal,” ujarnya lantas tertawa.

Isi daging dalam bulu babi inilah yang diolah oleh Nonik dengan bumbu racikan khas Bali dan disajikan dengan makanan sejuta umat, yakni nasi goreng dan bubur. Sehingga memiliki ciri rasa yang enak saat dilidah.

“Kalau kata orang, dagingnya lembut. Rasa seafoodnya sangat terasa. Bulu babi ini memang enak bila diolah dengan baik. Warga di pesisir pantai yang memiliki pasang surut mungkin sudah biasa mengonsumsi ini,” sebutnya.
Harga yang dipatok untuk bisa menikmati nasi goreng atau bubur bulu babi di Warung Doyan yang beralamat di Jalan By Pass Ngurah Rai, Nomor 77, Nusa Dua, atau tepatnya di seberang Pom Bensin lepas Tol Bali Mandar a arah Nusa Dua ini pun tak mahal.

Seporsi, dihargai dengan harga Rp. 20 ribu saja, plus gratis es teh. Buka setiap hari dari jam 09.00 pagi hingga 2200 Wita , warung ini mulai diserbu oleh para pecinta kuliner dari semua kalangan usia.

Diketahui, Warung Doyan memang sebelumnya juga sempat viral karena membuat makanan bernama bubur seafood Teluk Benoa, dimana semua bahan diambil dari Teluk Benoa. Seperti rumput laut, udang dan kepiting yang diolah dalam semangkok bubur dengan bumbu resep keluarganya.

“Perekonomian warga memang menurun karena pandemi. Tapi untuk bisa menikmati makanan yang enak, adalah pilihan. Warung Doyan menyediakan pilihan itu. Kapan lagi busa makan seafood yang enak dengan harga sangat terjangkau,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *