REDAKSIBALI.COM – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali masih lemah dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam pengembangan bisnis. Kondisi ini yang menyebabkan UMKM di Bali susah berkembang dan belum mampu eksis di pasar internasional. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa I Gede Nyoman Carlos dalam keterangannya pada Minggu (16/5).
Berdasarkan pengamatan lapangan yang dilakukan Carlos bersama Putu Yudha Asteria Putri dan I Gusti Ayu Ratih Permata Dewi saat melakukan pendampingan PKM di Desa Bona Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar menemukan bahwa kendala ‘mandat’nya proses bisnis UMKM karena belum memiliki pembukuan untuk menghitung laba rugi, harga pokok produksi. Juga pencatatan asset belum memiliki SOP, baik terkait bahan baku maupun alur di dalam proses produksinya. “Pemasaran dilakukan hanya dengan orang-perorangan, karena rendahnya pengetahuan akan penggunaan sistem e-commerce,” paparnya.
Menurut Carlos, UMKM sejauh menjadi penyumbang PDB terbesar di Indonesia. Jika UMKM dapat dikelola dengan baik, maka akan dapat memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap pendapatan domestik suatu negara.
Carlos menyampaikan sudah saatnya UMKM memaksimalkan pemanfaatan e-commerce untuk mendukung pengembangan bisnis. Langkah awal yang cukup sederhana yang dapat dilakukan adalah pembuatan website dan melakukan pameran-pameran di event-event online di media sosial
Lowongan Kerja di The Keranjang Bali
Lowongan Kerja staff housekeeping, bartender dan waiteress
Lowongan Kerja Guru PJOK
Lowongan Kerja Karyawan Laundry
‘Empowering Generation’ Semarak Rangkaian HUT dan Pelepasan Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Kuta Tahun Pelajaran 2022/2023
Galakkan Pengembangan Produk Organik, PT BSO Jalin Kerja Sama dengan SMK Negeri 2 Denpasar
More Stories
‘Empowering Generation’ Semarak Rangkaian HUT dan Pelepasan Siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Kuta Tahun Pelajaran 2022/2023
Galakkan Pengembangan Produk Organik, PT BSO Jalin Kerja Sama dengan SMK Negeri 2 Denpasar
Indeks Harga Nikel Indonesia Rampung