BeritaDaerah

GMNI Denpasar Kawal Janji Pemerintah Pusat Buka Pariwisata Bali Terealisasi

REDAKSIBALI.COM – GMNI Denpasar kembali  mengawal wacana pembukaan pariwisata di Bali yang dijanjikan Presiden Joko Widodo. Bekerja sama dengan Warung Pan Tantri, DPC GMNI Denpasar menyelenggarakan Bincang Santai pada Jumat (14/5)

Dalam diskusi tersebut GMNI Denpasar  menghadirkan  Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Ketua Senat Mahasiswa Poltekpar Bali Desak Gede Camelia Bara Perthivi Wijaya serta pengelola Warung Pan Tantri I Kadek Darma Apriana sebagai pemantik diskusi.

Ketua PHRI Badung Gusti Ngurah Rai Suryawijaya berpandangan bahwa Pemerintah akan mengupayakan agar pariwisata dalam hal ini border internasional segera dibuka. Namun menurut Rai Suryawijaya  pembukaan tersebut harus secara perlahan-lahan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Sementara itu, Kadek Darma Apriana  mengatakan bahwa Bali tak dapat dipungkiri, sangat mengantungkan diri pada pariwisata. “Sebagai anak muda bali, pasti berharap pariwisata bali segera dibuka, karena tidak dapat kita pungkiri nyawa kita 85 bahkan 90% tergantung dari pariwisata. semoga kita bangkit, bersinar tanpa rasa takut dan bersinergi untuk pariwisata bali” ucap Apriana  yang biasa dipanggil Dek Unggit.

Sejalan dengan itu, Senat Mahasiswa Poltekpar Bali Desak Gede Camelia Bara Perthivi Wijaya juga berharap agar pariwisata Bali segera dibuka karena jika tidak bergerak seperti hari ini, perlahan-lahan akan mati terutama bagi yang terlanjur kuliah di Pariwisata, atau SMK yang berhubungan dengan pariwisata.

Dalam keterangannnya Ketua DPC GMNI Denpasar I Putu Chandra Riantama menyatakan siap terus mengawal realisasi janji  dibukanya pariwisata Bali ini. Menurut Chandra, DPC GMNI Denpasar akan  memberikan sumbangsih pemikiran kepada Pemerintahan Daerah Bali dalam bentuk kajian akademik yang telah melalui tahap uji dari akademisi dan praktisi.

Chandra  juga mengajak  seluruh komponen bersama-sama mendorong Pemerintahan Daerah Bali memastikan realisasi dari janji Presiden Jokowi tersebut agar realisasi benar benar terjadi di bulan Juni – Juli nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *