BeritaEkonomiNasional

Diserahkan Wapres, PT Cau Coklat Internasional Raih Penghargaan Paramakarya 2021

REDAKSIBALI.COM –  Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin  menyerahkan Penghargaan Paramakarya Tahun 2021 untuk kategori perusahaan kecil, kepada  PT Cau Coklat Internasional  dan 21 perusahaan kecil  lainnya di Puri Agung Convention Hall, Hotel Sahid, Jl. Jend. Sudirman No. 86, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021).

Paramakarya merupakan penghargaan pemerintah bagi dunia usaha dan dunia industri yang mampu meningkatkan produktivitasnya selama 3 tahun berturut-turut. Untuk tahun 2021, sebanyak 34 perusahaan berhasil memperoleh Anugerah Paramakarya dengan kategori perusahaan menengah dan kecil.

22 perusahaan kategori perusahaan kecil, penerima  Paramakarya Tahun 2021 yakni PT Cau Coklat Internasional (Bali), CV Mirrando (Kep. Bangka Belitung), CV Cik Mia Songket (Jambi), CV Makrifah Herbal (Kalimantan Timur), CV Greensmoothie Factory (Riau), IKM Adelia (Bengkulu), Katokkon Kristar (Sulawesi Selatan), CV Ilhamumtaza (Jambi), Galeri Wong Kito (Sumatera Selatan), CV Tri Utami Jaya (Nusa Tenggara Barat) dan PT Magfood Inovasi Pangan (DKI Jakarta), PT Pesona Mahameru (Jawa Barat), CV Ratu Luwak (Lampung), PT Blasta Intikarya Global (Sumatera Barat), Batik Banyu Sabrang (D.I. Yogyakarta), CV Abon Cap Koki (Jawa Tengah), CV Dua Prima Lestari (Nangroe Aceh Darussalam), CV Nasrafa (Jawa Tengah), Lembaga Kursus dan Pelatihan OTTA Salon (Maluku), CV UKM Sanggar Petra Cilik (Nusa Tenggara Timur), CV Warline Katahati Papua (Papua), serta CV M4 Bersaudara (Kalimantan Tengah).

Sedangkan 12 perusahaan menengah penerima anugerah Paramakarya 2021, yakni PT Satria Jaya Sentosa (Sulawesi Tenggara), PT Trinity Auto (Kalimantan Timur), PT Pahala Harapan Lestari (Kepulauan Bangka Belitung), PT Muda Medika Mandiri (Sumatera Barat), PT Samudra Pastry Indonesia (Riau), CV Amor Group (Jawa Barat), PT Sera Food Indonesia (D.I. Yogyakarta), PT Agung Bumi Agro (Jawa Timur), PT ABUBA (DKI Jakarta), PT Prasetya Agung Cahaya Utama (Bali), PT Berkat Abadi Korindo (Sulawesi Utara), dan PT Insight Medica Fame (Kalimantan Barat).

Di samping itu, penghargaan juga diberikan kepada 23 gubernur atas dukungan dan pembinaan kepada perusahaan-perusahaan di wilayahnya yang berhasil mendapatkan Paramakarya, yakni Gubernur Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.

“Prestasi yang saudara raih hari ini patut dibanggakan mengingat persaingan baik ditingkat nasional maupun global yang semakin ketat,” ungkap Wakil Presiden K.H. Ma’ruf Amin saat menyerahkan Penghargaan Paramakarya Tahun 2021

Menurut Wapres, keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan atau bahkan meningkatkan produktivitasnya selama pandemi, adalah karena lincah dan adaptif terhadap perubahan. Di samping juga mampu mengelola waktu, sumber daya manusia, dan teknologi dengan baik di tengah diberlakukannya berbagai pembatasan.

“Di sisi lain, pandemi menyadarkan kita bahwa kolaborasi dan kerja sama sangat menentukan keberhasilan kita untuk mencapai tujuan, termasuk dalam hal peningkatan produktivitas,” imbuhnya.

Terkait hal ini, Wapres menuturkan bahwa bekerja dengan jarak tidak berarti menghentikan langkah perusahaan untuk terus berkreasi dan berkolaborasi.

“Di tengah keterbatasan, kita didorong untuk menjadi semakin kreatif dalam berkolaborasi untuk memunculkan ide-ide segar dan inovasi,” ujarnya.

Oleh sebab itulah, Wapres mengapresiasi atas prestasi perusahaan-perusahaan penerima Paramakarya 2021 yang terus mampu meningkatkan produktivitas di tengah hantaman pandemi.

“Saya sungguh mengharapkan, perusahaan-perusahaan yang menerima penghargaan akan semakin berkembang dan naik kelas, sekaligus menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk terus berkarya di tengah berbagai tantangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah melaporkan bahwa penghargaan Paramakarya menjadi wujud komitmen pemerintah dalam mendukung ekosistem peningkatan produktivitas yang berkesinambungan.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa produktivitas merupakan salah satu pengungkit daya saing dan motor penggerak pembangunan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ida menyebutkan bahwa pada dasarnya capaian tingkat produktivitas di tanah air dalam satu dekade terakhir mengalami peningkatan. Namun, krisis pandemi Covid-19 telah memberikan tekanan bagi upaya peningkatan produktivitas.

“Jika dilihat dari sisi makro, data BPS menunjukkan rasio produktivitas PDB per penduduk pekerja mengalami penurunan dari 85,05 juta rupiah pada tahun 2019 menjadi 83,47 juta rupiah pada tahun 2020,” paparnya.

Untuk itu, ia berharap seiring dengan upaya pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi, rasio produktivitas tahun 2021 akan kembali meningkat.

“Mengingat masalah struktural ketenagakerjaan yang sangat kompleks, maka dalam pandangan kami upaya peningkatan produktivitas tenaga kerja tidak hanya cukup dilakukan melalui peningkatan kompetensi tenaga kerja semata, melainkan juga harus didukung oleh pilar pembangunan ketenagakerjaan yang lain, seperti perluasan kesempatan kerja, penempatan tenaga kerja, penciptaan iklim hubungan industrial yang harmonis dan produktif, reformasi pengawasan ketenagakerjaan, dan peningkatan partisipasi jaminan sosial ketenagakerjaan,” paparnya.

Turut hadir dalam acara ini, para gubernur, bupati, dan walikota dari daerah asal perusahaan penerima penghargaan, serta para perwakilan perusahaan penerima dan nominator penghargaan Paramakarya 2021.

Sementara Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi. (sumber: wapres.go.id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *