REDAKSIBALI.COM – Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Bali I Nengah Muliarta berharap aparatur desa mengambil peran dalam upaya penanggulangan penyebaran hoak (kabar bohong). Mengingat aparatur desa menjadi ujung tombak dan bersetuhan langsung dengan masyarakat, sehingga dapat melakukan edukasi.
“Jika aparatur desa mampu berperan secara optimal maka penyebaran hoaks bisa diredam. Disisi lain aparatur desa dapat menyampaikan informasi yang bener, apalagi kalau itu terkait informasi desa” kata Muliarta disela-sela acara Seminar Literasi Digital di Jembrana pada Selasa (12/7).
Menurut mantan reporter VOA Radio Suara Amerika ini, hoaks memang menjadi tantangan di era digital yang harus dilawan. Era digital jika ditinjau dari sisi lain juga dapat dimanfaatkan dalam membangun informasi desa guna mengangkat citra atau brand desa.
Muliarta menyampaikan di era digital, aparatur desa memiliki posisi penting dalam usaha menjaga citra desa dan meredam hoaks di lingkungan masyarakat desa. Desa sudah semestinya juga mulai menyiapkan data dan periodesasi data yang berkelanjutan dalam membangun citra desa dan melawan hoaks.
Ia menambahkan aparatur desa dapat mulai mengoptimalkan fungsi dan keberadaan kelompok informasi masyarakat (KIM). Keberadaan KIM tentu akan semakin mempermudah tugas aparatur desa di era digital.
Lowongan Kerja di The Keranjang Bali
Lowongan Kerja staff housekeeping, bartender dan waiteress
Lowongan Kerja Guru PJOK
Lowongan Kerja Karyawan Laundry
Jalur Ekspres Bikin Paspor, Hanya Sehari
Transaksi Uang Elektronik Melejit
WHO Respon Gempa di Türkiye dan Suriah
43 Orang Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kota Denpasar Dilantik
Jalur Ekspres Bikin Paspor, Hanya Sehari
Transaksi Uang Elektronik Melejit
More Stories
Jalur Ekspres Bikin Paspor, Hanya Sehari
WHO Respon Gempa di Türkiye dan Suriah
43 Orang Panwaslu Kelurahan/Desa se-Kota Denpasar Dilantik