REDAKSIBALI.COM – Pemerintah didesak untuk menghentikan jual beli merkuri secara bebas. Penghentian penting dilakukan untuk menghentikan praktek pertambangan emas secara ilegal.
“Penambangan ilegal di beberapa lokasi sudah dihentikan tapi kemudian pindah ke tempat lain. Hal ini disebabkan karena merkuri untuk mengekstraksi emas masih tersedia di pasar dan mudah didapatkan,” kata Senior Advisor Nexus3 Foundation, Yuyun Ismawati dalam acara Pelatihan untuk jurnalis tentang pembalakan, penambangan, penangkapan ikan dan perdagangan satwa liar di Denpasar, Selasa (27/9).
Menurut Yuyun, merkuri dijual dengan harga murah karena diproduksi di Indonesia secara ilegal. Jumlah merkuri yang digunakan di pertambangan emas ilegal mencapai 3.500 ton setahun dan menghasilkan emas mencapai 175 ton/tahun.
“Perdagangan merkuri lewat daring juga mudah dijumpai dan tidak terkontrol. Bahkan beberapa penjual menawarkan air raksa dengan kode ‘kopi silver’,” ujarnya.
Yuyun menambahkan bahwa penambangan emas di 190 kota/kabupaten di Indonesia telah menyebabkan sekitar 125.000 lahan mengalami degradasi. Lebih dari 10 juta penduduk masuk kelompok populasi yang berisiko keracunan merkuri.
Seperti halnya di California ‘gold rush’ tahun 1849 dan di Minamata 70 tahun yang lalu, jika tidak dikendalikan dan dicegah, pencemaran merkuri akan terus berakumulasi dan cemari lingkungan sampai ratusan tahun.
Melihat fenomena ini seharusnya pemerintah memperkuat dan memperbaiki penegakan hukum. Apalagi tidak jarang terdapat keterlibatan aparat penegak hukum dalam kasus-kasus kejahatan lingkungan.(*)
Lowongan Kerja di The Keranjang Bali
Lowongan Kerja staff housekeeping, bartender dan waiteress
Lowongan Kerja Guru PJOK
Lowongan Kerja Karyawan Laundry
Kesbangpol Bali Ajak FPK Jaga Kondusivitas Hadapi Pemilu 2024
Indika Energy (INDY) Akuisisi 46 Persen Saham Natura
Walhi Bali Gagal Paham , Sebut PT DEB Sebar Informasi Palsu
OSIS SMP Negeri 2 Blahbatuh Dibekali Pemahaman Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Narkotika
Kesbangpol Bali Ajak FPK Jaga Kondusivitas Hadapi Pemilu 2024
Indika Energy (INDY) Akuisisi 46 Persen Saham Natura
More Stories
Kesbangpol Bali Ajak FPK Jaga Kondusivitas Hadapi Pemilu 2024
Indika Energy (INDY) Akuisisi 46 Persen Saham Natura
Walhi Bali Gagal Paham , Sebut PT DEB Sebar Informasi Palsu