Bank Indonesia (BI) memproyeksikan tingkat inflasi dapat kembali ke rentang sasaran 2-4% pada 2023, inflasi dapat turun ke level 3,6% pada 3Q23 dan menjadi 3% pada 4Q23.
BI memproyeksikan bahwa inflasi pada akhir 2022 akan melampaui 6%, dampak dari kenaikan harga BBM dan tarif angkutan. Namun, angka tersebut masih berada di bawah rata-rata inflasi global yang berada di level 9%.
Baca Juga :
Tingginya inflasi global merupakan dampak dari konflik Ukraina-Rusia yang menyebabkan harga energi dan pangan melonjak. inflasi 2023 yang lebih terkendali diharapkan menjadi kabar baik bagi perekonomian nasional, khususnya di tengah ramainya perkiraan resesi pada tahun depan. September 2022, tingkat inflasi Indonesia telah mencapai 5,95% YoY dan 4,84% YTD. Kenaikan harga BBM memberikan andil terbesar pada inflasi yaitu sebesar 0,81%. Bank Indonesia juga telah menaikkan suku bunga acuan BI-7DRRR sebesar 75 bps menjadi 4,25%. BI dijadwalkan akan kembali menggelar Rapat Dewan Gubernur pada 19-20 Oktober 2022.
Lowongan Kerja di The Keranjang Bali
Lowongan Kerja staff housekeeping, bartender dan waiteress
Lowongan Kerja Guru PJOK
Lowongan Kerja Karyawan Laundry
Peningkatan Kinerja Saham Perkebunan Kelapa Sawit: Peluang Investasi di Indonesia
PT PP Tbk Berfokus pada Bisnis Konstruksi dan Divestasi Aset
More Stories
Peningkatan Kinerja Saham Perkebunan Kelapa Sawit: Peluang Investasi di Indonesia
PT PP Tbk Berfokus pada Bisnis Konstruksi dan Divestasi Aset
Investasi Swasta Mendorong Pembangunan Hotel Nusantara di IKN Nusantara