HukumKriminalNasional

Perkelahian Brimob dan TNI Terjadi di Pelabuhan Sorong saat Sandera Pilot Susi Air Masih Belum Dibebaskan

RedaksiBali.com – Pada Minggu siang, 14 April 2024, Perkelahian Brimob dan TNI dan kekisruhan terjadi di Pelabuhan Sorong, Papua, ketika Organisasi Papua Merdeka (OPM) masih mengganas dan menahan seorang pilot Susi Air sebagai sandera. Peristiwa ini memicu perkelahian antara anggota Brimob dan TNI, yang kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Dalam salah satu posting di Facebook oleh akun @ManadoViral, disebutkan bahwa pada jam 09.30 WIT pada tanggal tersebut, terjadi keributan di pintu masuk ruang tunggu Keberangkatan Kantor Pelindo IV Sorong. Video yang beredar menunjukkan adanya pemukulan yang dilakukan oleh anggota Yon Pelopor Brimob Polda Papua Barat Daya terhadap oknum anggota Lantamal XIV/Sorong yang sedang bertugas di pelabuhan.

Pelabuhan tersebut terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Kampung Baru, Distrik Sorong Kota, Provinsi Papua Barat Daya. Pelaku dan motif dari pemukulan tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.

baca juga ….

Kontak Tembak di Maybrat, TNI Kuasai Markas OPM

Jurnalis Bali Deklarasi Dukung Kesuksesan World Water Forum (WWF) ke-10

Momen Berharga: Jokowi dan Puan Maharani di Gala Dinner KTT WWF Ke-10 di Bali

Fakta Kecelakaan Maut Pesawat Latih di BSD Tangsel

Reaksi dari anggota Lantamal XIV/Sorong tidak menunggu lama. Mereka mendatangi Pelabuhan Pelni Sorong sebagai protes terhadap tindakan pemukulan yang dilakukan oleh anggota Brimob. Video yang beredar menunjukkan salah satu anggota TNI yang terkapar dengan luka di kepala, sementara anggota kepolisian juga mengalami luka akibat bentrokan tersebut.

Dalam sebuah video, terdengar suara meminta izin melapor kepada komandan karena mereka diserang oleh sejumlah anggota TNI, serta memohon bantuan. Video lainnya menampilkan seorang anggota Polisi berpangkat Aipda bernama Basasala dengan kepala terluka akibat serangan.

Kejadian ini mencuat di tengah-tengah ketegangan yang terjadi di Papua akibat aktivitas OPM. Kedua belah pihak, baik Brimob maupun TNI, tampak terlibat dalam insiden yang memperuncing situasi yang sudah tegang di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *